JERITAN HISTERIS DI PURI JAHANAM RAYA




(WANITA PENYIKSA KUCING)


**JANGAN SIKSA SI MANIS**



Dengan wajah sangar penuh emosi dan bersungut-sungut, Juhariyah (bukan nama sebenarnya) terlihat mengendap-endap perlahan dengan sebuah baskom berisi air mendidih yg baru saja diangkatnya dari tungku.

Saat sampai dibalik pintu dapur ,dengan serta merta ia siramkan sebaskom air yg sangat panas tsb keluar.

Aku berpikir heran,mengapa ibu tetangga sebelah rumah itu membuang air panas yg baru saja di masaknya.

Namun keherananku sontak berubah menjadi kaget alang kepalang,krn ternyata air panas mendidih sebaskom tadi disiramkan kearah kucing yg bersembunyi dibalik pintu luar dapurnya.



Seketika aku hanya mendengar lolongan kucing yg naas itu kesakitan luar biasa.Dan kulihat seekor kucing berwarna kuning putih itu berlarian nanar merasakan rasa panas dan sakit yg luar biasa.Kulit bulu dan badannya mengelupas memerah rekah dg luka yg sangat parah.



Dan tak berapa lama ku dengar makian Bu Juhariyah dg penuh sumpah serapah,



“Kucing biadab,ikan asin baru goreng buat makan ntar malah digondol kucing sialan…”



“Rasain,loeh…!”



Sejenak aku tercekat dan merenung dalam keheningan,

”Ya Tuhan,ampunilah hambamu.betapa Engkau perlihatkan kpdku sebuah keadaan sadis dari seorg manusia yg begitu tega menyiksa seekor kucing dg tanpa belas kasihan hingga hewan yg berbulu indah itu melolong merasakan kesakitan yg luar biasa,hanya krn ia menggodol sepotong ikan asin…..”



Kemudian segera saja aku berlari mencari kucing naas itu.

Bila bertemu akan aku obati dan ku rawat….



Betapa keadaan seperti ini telah sering aku saksikan jg saat seorg laki2 dg bernafsyu menggebuk seekor kucing hingga patah tulang kakinya dan tak bisa berjalan hanya krn gara2 mencuri makanan yg diatas meja.

Apalah nilai sepotong ikan asin?

Berapa mahalnya sepotong makanan ketika diambil oleh seekor kucing?

Mengapa nilai dan harga dari rejeki kita yg sepele ,sedikit,tak akan membuat bangkrut hidup itu harus dibalas dg penyiksaan kejam thdp makhluk Alloh,ketika berkurang sedikit saja?



Sungguh aku tak habis pikir.

Namun kegalauanku tak lama ketika aku berkaca pada kitab riwayat lama:



**WANITA HIMYARIYYAH DISIKSA DINERAKA KRN MENYIKSA KUCING**



Ini adalah kisah wanita Himyariyah Israiliyah yang mengurung seekor kucing, tetapi dia tidak memberinya makan dan minum hingga kucing itu mati karena kelaparan dan kehausan. Ini menunjukkan kerasnya tabiat wanita itu, betapa buruk akhlaknya, serta tiadanya belas kasih di hatinya. Dia sengaja menyakiti. Jika di hatinya terdapat belas kasih, niscaya dia melepaskan kucing itu. Dan sepertinya dia mengurungnya sepanjang siang dan malam. Ia merasakan haus dan lapar dengan suara yang memelas meminta bantuan dan pertolongan. Suara dengan ciri tersendiri yang dikenal oleh orang-orang yang mengenal suara. Akan tetapi, hati wanita ini telah membatu dan tidak terketuk oleh suara pilu kucing itu. Dia tidak menghiraukan harapan dan impiannya. Suara itu melemah, lalu seterusnya menghilang. Kucing itu mati. Ia mengadu kepada Tuhannya tentang kezhaliman manusia yang hatinya keras dan membatu.



Jika wanita ini ingin agar kucing ini tetap di rumahnya, dia mungkin saja memberinya makan dan minum yang bisa menjaga hidupnya. Nabi Muhammad SAW, telah menyampaikan kepada kita bahwa kita meraih pahala dengan berbuat baik kepada binatang. Jika dia enggan memberinya makan yang menjaganya dari hidup, maka dia harus melepasnya dan membiarkannya bebas di bumi Alloh yang luas. Ia pasti mendapatkan makanan yang bisa menjaga hidupnya. Lebih-lebih, Alloh telah menyediakan rizki bagi kucing tersebut dari sisa-sisa makanan orang, begitu pula serangga-serangga yang ditangkapnya.





Perbuatan ini telah mencelakakan wanita tersebut, sehingga dia masuk Neraka .

Nabi Muhammad SAW, melihat kucing itu memburu wanita yang menahannya di Neraka. Bekas-bekas cakaran tergores di wajah dan tubuhnya.

Wanita itu melolong histeris ketika terseok-seok dijalanan berbatu api dg kulit dan badannya mengelupas,penuh luka bersimbah darah.

Saat wanita itu hendak melarikan diri,maka kemudian terdengar lagi jeritan dan lolongan panjang kesakitan yg luar biasa krn lagi2 dari arah bukit api itu meluncur ganas lahar cairan api yg sangat panas mendidih menyiram dg cepat tubuh wanita malang itu.

Ketika setelah tubuhnya meleleh tesiram cairan api yg sangat panas tsb,maka tubuh dan kulit wanita itu kembali sedikit demi sedikit pulih seperti sedia kala.

Namun ketika tubuhnya kembali pulih lagi,maka siksaan demi siksaan bertubi tubi tak henti menghajar makhluk manusia yg tak bernurani itu…..dan lagi2 sekawanan kucing bermuka garang dg gigi gerigi yg tajam kembali mengeroyok dan melumat habis wanita itu dg cakar2nya yg tajam….sekali cakar berantakanlah wajah dan tubuh wanita itu terkoyak…



Nabi Muhammad SAW melihat wanita itu mendapat siksaan yg pedih, manakala Surga dan Neraka diperlihatkan kepadanya pada saat shalat gerhana.



Nabi Muhammad SAW bersabda:



”Diharamkannya membunuh kucing”

(Hadits riwayat:Muslim & Abu Hurairah & Abdullah bin Umar)



Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:

دَخَلَتِ امْرَأَةٌ النَّارَ فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا فَلاَ هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلاَ هِيَ أَرْسَلَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ اْلأَرْضِ حَتَّى مَاتَتْ هَزْلاً

“Seorang wanita masuk Neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Dia tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan serangga bumi, sehingga mati kelaparan.” (Muttafaq 'Alaih)



---------------------0o0------------------



ABDULLAH,

Bukit Rawa Gelam,30 Januari 2013



Reff:

-KH.M.Syamsuddin - Pantai Selatan,Jawa Tengah

-Risalatul Islam

-facebook.com/notes/salam-satu-jari-one-finger-underground-movement.