#SadisPart2
Sepulang sholat berjamaah maghrib, Ruzain bersiap diri untuk menemui Nia di California Cafe.
***
jam sudah memasuki pukul 18 : 45. Ruzain telah menyalakan motor vespa tuanya yang berwarna hijau. Dia membeli vespa itu 2 bulan yang lalu dari teman dimana tempat ia bekerja. Kemudian ia mulai menarik tuas gas dan memposisikan kopling dengan lembut, kemudian ia melaju kearah dimana Nia sudah menunggu.
***
Suasana di California cafe tidak seperti biasanya, terlihat sangat sepi padahal malam ini adalah malam minggu.
***
Tepat jam 19:00 Ruzain telah sampai di California cafe. "Alhamdulillah, hmm tetapi motornya Nia mana yah, kok nggak ada di parkiran. terus kenapa sepi banget. aneh." ucap benak Ruzain.
"Assalamualaikum Mang Asep?" sapa Ruzain. (Mang Asep adalah tetangga Ruzain yang bekerja sebagai security di california cafe)
"Waalaikumsalam a Ruzain, kumaha damang?"
"Alhamdulillah pangestu. Maaf Mang, kok malam minggu gini sepi banget yah? biasanya kan rame Mang." tanya Ruzain keheranan.
"Muhun a, tadi teh ada sedikit keributan disini. Tapi alhamdulillah, mereka sudah pada bubar."
"Astaghfirullah, keributan gimana mang?" tanya Ruzain penasaran.
"Jadi begini, Kurang lebih 20 menitan yang lalu ada seorang perempuan berpakaian muslimah dengan mengenakan jilbab biru yang sedang menunggu seseorang di table nomor 07, kemudian 5 menit setelahnya ada seorang lelaki dengan mengendarai MoGe yang tanpa basa basi masuk kedalam dan menyeret perempuan itu keluar, tetapi perempuan itu menolak dan dengan sekuat tenaga memberontak dari genggaman lelaki itu, Mamang juga ikut membantu perempuan tersebut tetapi Mamang kemudian di tegur oleh Bos untuk tidak ikut campur urusan mereka, karena Bos bilang lelaki itu adalah anak dari salah satu rekanan bisnis yang paling berpengaruh terhadap kelangsungan bisnisnya sendiri. jadi Bos tidak mau ada masalah atas hal itu." papar Mang Asep menceritakan kejadian beberapa menit lalu.
"Terus...?" Ruzain mulai khawatir, jangan-jangan yang diceritakan Mang Asep adalah Nia.
"Perempuan itu kemudian dengan hentakan kuat mendorong lelaki yang menjengkelkan itu hingga terpental dan kepala lelaki tersebut membentur stang MoGe miliknya, lalu seketika ia pingsan. kemudian perempuan tersebut pergi dan meninggalkan lelaki yang pingsan itu, sedangkan si Lelaki itu Mamang bawa ke Klinik dengan bantuan Bos dan para pengunjung yang ada di cafe ini."
"Innalillah... baiklah Mang terima kasih infonya, saya pergi dulu." Ruzain sangat yakin yang dimaksud Mang Asep adalah Nia dan lelaki itu pasti Reynald.
"lohh... a gak jadi masuk nih?" Ujar Mang Asep
"Lain kali aja ya Mang. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, hati-hati a" Mang Asep keheranan, sepertinya ada yang disembunyikan oleh Ruzain, karena selain antusias dengan kejadian yang tadi Mang Asep ceritakan, ia juga melihat bahwa raut wajah Ruzain terlihat panik dan khawatir. "aih, ada apa yah. hmm... biarlah." gumam Mang Asep dalam hati.
****
Ruzain melaju bersama Vespa tuanya ke arah rumah Nia, dengan harapan Nia benar-benar ada di rumahnya.
****
Akankah Ruzain menemukan Nia di rumahnya? ..... tunggu di #SadisPart3 | Terima kasih.
Sepulang sholat berjamaah maghrib, Ruzain bersiap diri untuk menemui Nia di California Cafe.
***
jam sudah memasuki pukul 18 : 45. Ruzain telah menyalakan motor vespa tuanya yang berwarna hijau. Dia membeli vespa itu 2 bulan yang lalu dari teman dimana tempat ia bekerja. Kemudian ia mulai menarik tuas gas dan memposisikan kopling dengan lembut, kemudian ia melaju kearah dimana Nia sudah menunggu.
***
Suasana di California cafe tidak seperti biasanya, terlihat sangat sepi padahal malam ini adalah malam minggu.
***
Tepat jam 19:00 Ruzain telah sampai di California cafe. "Alhamdulillah, hmm tetapi motornya Nia mana yah, kok nggak ada di parkiran. terus kenapa sepi banget. aneh." ucap benak Ruzain.
"Assalamualaikum Mang Asep?" sapa Ruzain. (Mang Asep adalah tetangga Ruzain yang bekerja sebagai security di california cafe)
"Waalaikumsalam a Ruzain, kumaha damang?"
"Alhamdulillah pangestu. Maaf Mang, kok malam minggu gini sepi banget yah? biasanya kan rame Mang." tanya Ruzain keheranan.
"Muhun a, tadi teh ada sedikit keributan disini. Tapi alhamdulillah, mereka sudah pada bubar."
"Astaghfirullah, keributan gimana mang?" tanya Ruzain penasaran.
"Jadi begini, Kurang lebih 20 menitan yang lalu ada seorang perempuan berpakaian muslimah dengan mengenakan jilbab biru yang sedang menunggu seseorang di table nomor 07, kemudian 5 menit setelahnya ada seorang lelaki dengan mengendarai MoGe yang tanpa basa basi masuk kedalam dan menyeret perempuan itu keluar, tetapi perempuan itu menolak dan dengan sekuat tenaga memberontak dari genggaman lelaki itu, Mamang juga ikut membantu perempuan tersebut tetapi Mamang kemudian di tegur oleh Bos untuk tidak ikut campur urusan mereka, karena Bos bilang lelaki itu adalah anak dari salah satu rekanan bisnis yang paling berpengaruh terhadap kelangsungan bisnisnya sendiri. jadi Bos tidak mau ada masalah atas hal itu." papar Mang Asep menceritakan kejadian beberapa menit lalu.
"Terus...?" Ruzain mulai khawatir, jangan-jangan yang diceritakan Mang Asep adalah Nia.
"Perempuan itu kemudian dengan hentakan kuat mendorong lelaki yang menjengkelkan itu hingga terpental dan kepala lelaki tersebut membentur stang MoGe miliknya, lalu seketika ia pingsan. kemudian perempuan tersebut pergi dan meninggalkan lelaki yang pingsan itu, sedangkan si Lelaki itu Mamang bawa ke Klinik dengan bantuan Bos dan para pengunjung yang ada di cafe ini."
"Innalillah... baiklah Mang terima kasih infonya, saya pergi dulu." Ruzain sangat yakin yang dimaksud Mang Asep adalah Nia dan lelaki itu pasti Reynald.
"lohh... a gak jadi masuk nih?" Ujar Mang Asep
"Lain kali aja ya Mang. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, hati-hati a" Mang Asep keheranan, sepertinya ada yang disembunyikan oleh Ruzain, karena selain antusias dengan kejadian yang tadi Mang Asep ceritakan, ia juga melihat bahwa raut wajah Ruzain terlihat panik dan khawatir. "aih, ada apa yah. hmm... biarlah." gumam Mang Asep dalam hati.
****
Ruzain melaju bersama Vespa tuanya ke arah rumah Nia, dengan harapan Nia benar-benar ada di rumahnya.
****
Akankah Ruzain menemukan Nia di rumahnya? ..... tunggu di #SadisPart3 | Terima kasih.
Salam Karya,
Mieft Aenzeish
0 Response to "Sadis Part 2"
Post a Comment
Pijakilah Setiap yang Kau Baca dengan Komentar Manismu.