KIDUNG RINDU, puisi Tevi Andrian




Selamat datang kasih, di ujung gelisahku
Ini telah menjadi perjalanan dengan seribu liku dengan berjuta kerikil dan milyaran debu

Setiap tapaknya bersajak tentang perjuangan kau dan aku
Mengetuk pintu restu diantara tembok tinggi yang kaku dan beku
Memenangkan hati Ibu dan bapakmu

Untukmu yang akan menjadi Istriku...

Tibalah waktunya kita didepan altar cinta, janganlah ragu
Sebab peluk, cium dan cumbu kini tidak akan lagi tabu

Dalam kidung rindu kita bersama melukis rona semesta dengan bulan, bintang dan srangenge yang bertaburan dalam dua jiwa bersua yang akan menjadi esa

Aku sandarkan seluruh jiwaku pada dinding rahimmu melalui ayat-ayat cinta-Nya, kasih ...

Yang telah dijatuhkan dari ketinggian sana menuju tanah yang tandus, menjelma sungai yang bermuara menuju segara bahagia yang maha baka

Dengan satu kecupan dikeningmu, kita membangun peradaban didalam dunia yang baru

Semoga bahagia selalu

kau dan aku

Pengantin baru



Tevi Andrian (2013)

0 Response to "KIDUNG RINDU, puisi Tevi Andrian"

Post a Comment

Pijakilah Setiap yang Kau Baca dengan Komentar Manismu.