ketika kerling langit merona semu
menghitam anganku menyelimuti titik-titik bias
mencekam dalam baluran-baluran gelap rindu
Oh..., kau kembali terkuas dalam kanvas
dan yang kulakukan hanya berkata, "entahlah..."
toh kini wajahmu tersenyum dengan istimewanya
mengajakku untuk bergelut
merasakan masamnya peluhmu yang hambar dalam rongga mulut
dan yang kurasakan adalah, "ah peduli amat..."
meski harus kumaki diriku sendiri
henyak dalam balutan-balutan nikmat
akan setiap dorongan yang membuatku untuk beronani
dan kini gemintang membuatku sadar
seketika lemas dan sibuk menghela nafas
bayangmu pun buyar
Oh..., aku terbebas
~Entah, anggap saja malam ini... Aku sedang Goblog~
9 17 12 di sebuah kamar kerja yang dipenuhi kepenatan dan bau masamnya keringat musim kemarau