Hamba Tuhan yg telah mencapai derajat "Sahabat terkasih Tuhan",disebut "KHALILULLOH",gelar itulah yg telah disandang Nabi Ibrahim.
Dan atas kehendak-Nya pun kita jg dapat termasuk ke dlm golongan itu...(Syarat dan ketentuan berlaku)
Dan peristiwa2 tsb diatas yg engkau imajikan pun dapat saja terjadi atas kehendak-Nya...
Hal demikian pernah terjadi bukan dialam akherat tetapi dialam dunia,yakni di zaman Rasululloh Muhammad SAW,dlm masa2 Kenabiannya.
Muhammad SAW telah mencapai derajad tidak hanya "KHALILULLAH" tetapi sudah mencapai,"HABIBULLAH" (Sang Kekasih-Nya)
Suatu hari....
Ketika Beliau berjalan tertunduk digang pemukiman komunitas Quraisy,dg darah bercucuran didahi,muka dan pelipisnya...bekas terlempari kerikil,batu dan telur busuk serta kotoran2 hewan yg dilemparkan oleh para penduduk Quraisy tsb...
Nabi SAW tetap bersabar dan berlalu dg tenang tanpa emosi dan sumpah serapah...
Kala itu Jibril menyaksikan dg masygul dan lama kelamaan emosi Jibril justru yg amarahnya meledak...bagai lahar magma yg menyeruak mendesak dari dlm gunung berapi,amarahnya menggelegak menggemuruh...
Tak puas dengan peristiwa itu...tak rela dg perlakuan orang2 Quraisy yg zalim itu ,Jibril secepat kilat naik melesat menuju langit tertinggi dan menghadap utk melapor kepada Sang Komandan Yang Agung.
Dihadapan-Nya Jibril dg segunung amarah yg memuncak segera melapor :
"Ya Gusti Alloh,hamba tidak pernah menyekutukan Engkau dan hamba selalu siap melaksanakan perintah Engkau,pada hari ini ijinkan hamba memberi pelajaran kpd penduduk Quraisy krn telah menghina dan menganiaya Kekasih Engkau..."
Alloh menjawab:
"Ya,Jibril....
"Ngapain loe nanya ke Gw,yg dianiaya kan Muhammad,nape loe ngga minta ijin sama dia...???"
Jibril kembali turun ke bumi...
Jibril naik pitam...Jibril tidak terima...bhw Sang Kekasih Tuhannya diperlakukan bagai binatang dan sampah ,sedangkan mereka yg melempari Nabi SAW itulah sampah yg sesungguhnya...pikir Jibril...
Dalam hitungan kilat,Jibril segera mengangkat gunung batu Jabal Uhud....
Langit segera gelap...angin berdesir mengiringi gemuruh amarah Jibril,...gunung Uhud yg ada diatas kepala penduduk negeri Qurasy yg beratnya mencapai milyaran ton itu sekali ditumplekkan ,maka lenyap sudah para penduduk zalim itu tanpa teriakan dan bekas...
Dan ketika gunung itu sudah terangkat ditangan Jibril, Sedetik sebelum Jibril menumplekkan gunung itu, maka Jibril berkata ,
"Ya Nabi Alloh Habibullah,...sepatah ijin darimu aku dengar,maka aku timpakan saat ini juga gunung ini utk pelajaran bagi mereka yg zalim !"
Maka Nabi SAW dg wajah yg lembut dan santun menjawab :
"Ya Jibril,jangan...jangan...
Janganlah engkau lakukan itu,kasihanilah mereka karena mereka sesungguhnya adalah kaum yang tidak mengerti...pada hari ini mungkin kita tidak dapat berharap pada kesadaran mereka,tetapi kita berharap kepada anak keturunan generasi setelah mereka,mudah2an Tuhan memberikan petunjuk-Nya..."
Jibril,melongo.....
JIbril terpana...
Jibril gusar...
Sosok Jibril yg sebelumnya besar sebesar mega langit hitam angkasa yg meraksasa memenuhi cakrawala diatas tanah Mezopotamia itu...dg gigi yg bergemeretak dan dg raut muka yg garang segarang amarahnya "Hulk" saat diserang oleh armada Tank2 militer negara,....
Maka,mendengar jawaban lembut penuh kesantunan dari Nabi MUhammad SAW itu,seketika sosok Jibril lemah....badan Jibril yg meraksasa menahan amarah itu lunglai...otot2nya yg sebelumnya keras menggelembung makin lama makin mengecil tak berdaya ibarat seorang yg letih usai bekerja keras...menciut tanpa daya...mengecil tubuhnya bahkan lebih kecil dari tubuh muhammad SAW...
Dan Jibril tertunduk lunglai lemah dihadapan Muhammad SAW,seraya berucap :
"Sungguh betapa mulianya hati Engkau ya Nabi Alloh...."
"Ya Nabi Salam 'Alaik...Ya Rasul Salam 'Alaik..."
"Salam Khidmatku...mohon ijin pamit,Alloh senantiasa meridhoimu...."
Salamku...salam kita semua pada Muhammad SAW Sang Avatar-Nya,...
(Sungguh meleleh airmataku,menulis ini...)
Abdullah,
Pulo Ayang,10 Maret 2013
#sepenggal cahaya dari kotak komentar FB
0 Response to "KETIKA JIBRIL MENGANGKAT GUNUNG"
Post a Comment
Pijakilah Setiap yang Kau Baca dengan Komentar Manismu.