KELANA
oleh Setyo Widodo
Aku berkelana di tiap jengkal nafasmu
bahkan telah ku tapaki denyut-denyut nadimu yang serasa kekal
terhadang kabut ikal
bahkan telah ku tapaki denyut-denyut nadimu yang serasa kekal
terhadang kabut ikal
Betapa jarak yang semula dapat ku gapai
dalam sepenggal kedip secepat ombak mencumbui pantai
Nyatanya hingga peluh luruh
aku harus jatuh menciumi simpuh
Mu, tak jua lerai
dalam sepenggal kedip secepat ombak mencumbui pantai
Nyatanya hingga peluh luruh
aku harus jatuh menciumi simpuh
Mu, tak jua lerai
Kau, Kekasih
Yang mengalunkan sunyi ditengah kesepian
Yang melukis sepi ditengah keramaian
lantunkan kidung Nirvana
yang menjadikan aku dan Kau lupa
akan batas yang nyata menjadi samar
larut dalam hening yang membungakan
asa
Yang mengalunkan sunyi ditengah kesepian
Yang melukis sepi ditengah keramaian
lantunkan kidung Nirvana
yang menjadikan aku dan Kau lupa
akan batas yang nyata menjadi samar
larut dalam hening yang membungakan
asa
27.11.2016
Bogor
Bogor
ilusatrasi by mukminun.com |
0 Response to "KELANA - Puisi Setyo Widodo"
Post a Comment
Pijakilah Setiap yang Kau Baca dengan Komentar Manismu.