Puisi Tentang Lampu
oleh Mieft Aenzeish
Lampu nan elok sedang diam di atasku
Menjauhkan sendu yang datang dari saku
Bak merpati yang sendiri menunggu kekasih
Meski entah kapan rinduku kan tersapih
Cukuplah sinarmu menguatkanku dari repih
Hingga angin tak lagi bisa menjelma perih
Dan bayanganmu adalah wujud lain dari cinta
Menggenapi jiwa, menyatu dalam cerita
Tanpamu... o Lampu,
Aku hanya bisa menikmati baris huruf konsonan tanpa vokal
Tanpamu... o Lampu,
Aku bagai kepingan air yang keluar ketika nafas tersengal
Dan saat tiba kapan aku harus mewaktu
Ku tak lagi ingin ada banyak rasa
Cukup hanya satu
Mencinta dengan ketulusan tanpa sisa
25.11.2016
Bandung
gambar by gulangguling.com |
keren gan puisinya
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletePuisi yang indah dan dalam maknanya
ReplyDelete(Wisnu Murti,https://tulisandenpasar.blogspot.com)
Dosa goblog
ReplyDelete