PUSARA CINTA DINDA L
Nano Suyatno
setelah tiga puluh tahun waktu berselingkuh
antara cikaret kebun raya sepanjang jalanNYA
matahari pucat menghias soremu dinda
tak sempat bertandang dihalaman waktu
malam membaringkanmu diranjang penuh bunga
diantara batu diam berbaris setia pada cintaNYA
dinda cemas waktu meremas kado mimpi
melambung tersangkut diilalang rembulan rebah
kita terkapar dinda dilelah waktuNYA
diatas pusara dinda masih selalu basah
dinda teruslah berjalan dikesempurnaan malam
ah.... rembulan pasi terhidang pasti didadakanda dinda
biarkan pintalan senyum kemarin selalu setia
berbaris diantara anak cucu kanda dinda
dinda jika pun boleh pilu sebentar saja
membenamkan do'a diantara helai bunga
disitu kanda menaruh wangiNYA rasa
dinda
jika kanda tak lagi punya rasa
dinda
kanda harus terus berjalan
mengawal waktu
tanpa bayangbayang dinda
Buietnzorg, 23 November 2012 Ilustrasi Hang Ws Yogya