ASA ADALAH IMPIAN YANG BERCUMBU






cermin petang telah manadah.

malam beranjak memantas diri.

bersulang hujan renyah

dan kerlip bintang menari.



Wahai...!

kunanti engkau di Sana.

tempat yang namaku kau selalu ukir.

meski kaukata tak ingin lagi bercerita

tentang musafir

: kerna dihatimu ia hadir



kau taktahu.

betapa aku terbuai akan bayangmu.

begitu tertambat aku akan lesung pipitmu.

sedang kutahu.

kau asyik meremas kesunyian.

kau masyuk memilin kesenyapan.



Dikau...oh!

sampai bilakah menyeteruiku

bukankah kauyakini penantian adalah keindahan

bahwa asa adalah impian yang bercumbu?

: aku bertahan



malam berlari.

: menutupdiri

: enggan menyinggahi rinduhati

dari canda yang bermunajat.

tentang cinta dalam hasrat.