HIJAU


HIJAU



semalam, gelap
kulihat ia serupa bayangan
melambai-lambai di mataku
hanya desir angin
gemerisik mewartakan di telinga
bahwa ialah: rimbun dedaunan

dan pekik membelah angkasa, semalam
cukup telingaku menjadi mata
bahwa ialah: hitam gagak

mengejar bangkai dunia dengan hidung beringas
matanya nyalang, gelap
lapar

kemudian begitu senyap
hingga lengking gagah kokok ayam jantan
begitu merdu membangunkan
mu'adzin menanda subuh

kicau merdu burung
malu-malu
bermakmum pada gema sebelumnya

dan pada gemulai rimbun dedaunan semalam
semburat kuning keemasan
yang baru terbit di ufuk timur
meyakinkan sepasang bola mataku
bahwa sungguh ia benar-benar hijau

Karang Indah, Yogya, November 2012

2 Responses to "HIJAU"

  1. puisi yang mantep gan...
    buat hati sejuk



    mantep deh
    jangan lupa mampir ke blog ane ya gan..
    Download Games Gratis disana.. banyak game yg keren2 lho

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Sahabat :)

      oke, siap :)


      semoga sukses selalu yah :)

      Delete

Pijakilah Setiap yang Kau Baca dengan Komentar Manismu.