Lelaki idaman
Hanya bersama mu bahagia itu ada
Hanya dengan mu segala rasa kian berbeda
Senyum yang sengaja kau tahan dengan sedikit menunduk malu
Mata sayu dan alis tebal milik mu
Tentu saja aku masih merindukan mu dengan kecamuk yang sama
Hingga kau tiba menawarkan begitu manisnya gula-gula
Aku masih selugu dulu dalam celoteh semua orang
Menunggu mu dengan penuh harap dan keniscayaan Tuhan
Tanpa mu aku tak tahu harus ku nikmati seperti apa dunia
Jika mereka mengumbar tentang kedudukan dan jabatan
Biarkan aku berbicara tentang nama
Namamu yang seharusnya menggenapkan nama ku
Lalu biarkan aku menjelma perempuan bercadar yang tak sempat memamerkan senyuman pada semua orang
puisinya bagus sob, penuh dengan imaginasi.
ReplyDeleteuntuk siapakah itu?
:)
ReplyDeletewahh, itu puisi dari sahabatku Fink, saya belum tanya untuk siapa puisi itu di persembahkan :D
terimakasih sahabat sudah bertamu :)
salam, semoga sukses selalu :)