pada seperempat terakhir malam
aku seperti dalam genggam
pada seperempat terakhir malam
aku seperti menyelam dalam
di ujung setiap detik jarum jam
mengalir bersama do'a dan pengharapan
di pojok kamar permunajatan
bersimbah air mata kerinduan
wahai paduka yang menguasai seperempat tiga
padaMu aku sujudkan hati dan raga
padaMu aku tundukkan diri dan rasa
karenaMu aku ikhlaskan segala yang ada
Bagus, hahahah perang puisi nih ^^
ReplyDelete:D
ReplyDeletethanks Bim :)
salam..
mak nyus mas puisine, hehe....
ReplyDeletesang penyair ini ternyata,hehe.....
bukan penyair kang, :)
ReplyDeleteterimkasih yah kunjungannya :)