kuhadirkan Cinta ~ sajak: Timur Sinar Suprabana
16 Juni 2013 pukul 21:19
kuhadirkanCinta
dan begitulah, sesudah hujan Reda, mungkin kerna tak lagi tahu
mesti mau apa
: kuhadirkan Cinta
begitu saja
sebagaimana ketika bungabunga, di halaman, dekat pagar,
mekar tanpa berkatakata
tanpa merencana warna
lalu angin, bergayut lembut di ujung bulubulu mata, sebelum lantas mendesau
entah ke mana (mungkin bikin peta
: di telapak tangan
di bahu kanan
atau malah jauh darimu ~ pada helaihelai dedaun dari pohon
yang kau atau pun aku Belum tahu namanya)
kekasih, kataku pada Batu yang tapi sembari menatap tepat pada sepasang mripat
yang kubayangkan pastilah itu matamu
: kaupinjam dari pengembara dalam kisahkisah lama
yang tak lagi ada siapa atau siapa mau menceritakan ulang
pada siapa pun (semacam mimpi
: buruk
dan samar
berkabut
: hijau)
ah, benar betulkah telah lewat tengah malam? maksudku Umur ini
ketika kuhadirkan Cinta
....
menjuntai
: kabel yang lepas dari pautannya
kau tak berani menyentuhnya
2013.
wah bikin galau nih, hehe. ^_^
ReplyDelete