O… Mentariku
Puisi by Mieft Aenzeish
padahal aku baru saja hendak menyambut senyummu o… mentariku
namun, tiba-tiba hujan menderas dan memandikan rerumput yang layu
menghapus senyummu,
mengabaikan rinduku
aku terkungkung pada sebalik tirai langit
sedang kau, mentariku…
bersembunyi di punggu bumi yang menjerit
menjauhiku, mengendarai luka baru
aku masih ingat betul ketika dulu sebelum senja datang kau pernah berkata,
“kesedihan adalah prosesi hati dalam bilik jiwa,
sedang di bilik cinta hanya akan ada kebahagiaan yang bernyawa”
aku tersenyum, kemudian senja menyudahi percakapan kita
angin lalu berhembus melepas kasihnya pada alam
sedang aku melayang bersama kesejukannya yang suam
membawaku sampai kembali ke pagi ini
dimana hujan masih memisahkanku dengan mentari
03.02.2016
Bandung
really nice
ReplyDelete