SORBAN CINTA
Puisi By Mieft Aenzeish
pada lebih dari jam tengah malam
sepasang mata, teduh di atas kain sorban
diri, duduk diantara lampu-lampu dan kelam
sedang jiwa, melangit bersama pengharapan
dipangkuan waktu begitu sesak, rindu
mungkin hanya karena punya satu ruang
bilakah selekasnya datang ketentuan dari-Mu
mungkin lebih mudah , karena ada dua ruang yang selalu mengembang
dalam mencintai, cinta adalah tali yang terbuat dari emas
yang datang saat tak terbayang
merelung ke hati, kemudian bersama alir darah ia membias
memenuhi diri hingga lupa, kapan terakhir ada lubang
diantara langit dan kain sorban
diantara lampu-lampu dan kelam
ada cinta, mencinta penuh ketulusan
ada rindu, merindu tanpa kalam
: berharap lekas datang ketentuan
23.01.2016
Bandung
good poem... like it.
ReplyDelete