20 Puisi Terbaru Tentang Cinta dan Asmara
PUISI-PUISI GINA WATI
Arti
Cinta
Ajari aku tuk mengerti
Arti cinta
Aku buta tentang cinta
Biar aku bisa membaca bahasa cinta
Kenapa harus diam kalau cinta
Bukankah cinta perlu dimengerti
Perlu dirasakan ...
Perlu disentuh ...
Tanpa kata kau hadir
Tanpa dimintapun kau pergi
Aku termenung dalam bingung
Mencermati riak cinta tanpa kata
Buih cinta terus menggelembung
Terbawa angin entah kemana
Terus menggelembung dan terbang
Hingga tak temukan arti
Magelang,
25 Juli 2015
Kekasih
Pagiku dirundung resah
Bertanya aku ...
Kekasih ...
Kenapa mukamu bermuram durja
Adakah kecewa warnai hatimu
Kau berpaling tanpa kata
Buat aku didera resah
Kekasih ...
Mungkin kau tak paham sikapku
Aku akan buat kau mengerti
Cara untuk mengawinkan rasa
Dengan bahasaku
Agar kau tak lagi salah
Artikan sikapku
Aku ingin pagiku diwarnai senyum
Senyumku dan senyummu
Agar dunia kembali penuh warna
Tak lagi suram
Magelang,
25 Juli 2015
Pemahat
Cinta
Sang surya tenggelam di ujung pantai
Sepoi angin nakal permainkan rasa
Indah suasana
Buatku terpana mesra
Kulukis namamu di pasir
Namun saputan ombak menghapus
Namamu di sana
Kan ku bingkai namamu
Dalam keabadian
Ijinkan aku terus begini
Jadi pemahat cinta sejati
Meski hanya sebagai pemahat
Tanpa pernah jadi penikmat
Inilah aku yang hanya melihat
Tanpa bisa menyentuh
Aku termangu di bibir jurang
Tanpa bisa melewati
Aku pemahat cinta tanpa
Jadi penikmat
Magelang,
25 Juli 2015
Arti Cinta 2
Kau sayangi aku dengan caramu
Dengan bahasa yang kadang
Aku tak mengerti
Kau bawa aku dalam sebuah tanda tanya
Bertanya aku akan arti sebuah cinta
Namun kau hadirkan aku dalam
Sebuah misteri rasa
Aku ingin tertawa tapi aku juga ingin menangis
Kau manjakan aku dengan
Kata cintamu
Aku luruh dalam rasamu
Aku terpaku sejenak
Dalam dekap haru
Kau toreh cinta dalam rasa
Buat aku tak bisa lari
Meski kuingin
Tapi aku tak mampu
Aku terperangkap dalam
Ikatan rasamu
Magelang,
25 Juli 2015
Setia
Duduk di sini merenda asa
Dalam kerancuan hati
Anganku terbang dalam
Ruang rindumu
Kembali aku duduk di sini
Dalam sepi yang mendera
Ku tatap jalan
Berharap sosokmu di sana
Kembali aku duduk di sini
Aku masih berharap
Dalam kebimbangan
Sosokmu hadir
Kembali aku duduk di sini
Dalam keputus asaan
Aku tetap menantimu
Ku tatap tanpa henti
Tetap saja ...
Jalan itu sepi
Magelang,
26 Juli 2015
Cinta
yang Kembali
Aku tak lagi bisa
Mengenal wajah rembulan
Kabut pekat datang silih berganti
Arogan memancung ruang
Hitam dan gelap
Rembulan tak lagi tersenyum
Gemerisik daun pecahkan sunyi
Mencari arti dalam kegelapan
Kenali aku meski dalam gelap
Tak lagi aku mengerti bahasamu
Dalam gelap ...
Tangan panjang sang waktu
Telah membawa pergi cayaha rembulan
Mata ini lelah dalam pencarian
Kutepis rasa kala lelah mendera
Engkau tlah kutemukan
Di sisa waktu
Di ujung rasa kau kembali bersinar
Magelang,
26 Juli 2015
Kandas
Aku terhempas saat kau lepas aku
Kupandang lekat sosokmu
Gelap raut mukamu
Kau bakar aku dalam tatap tajammu
Langkah gontai bawa aku
Jauh menghilang dari pandangmu
Aku terisak dalam pedih
Kenapa kau diam ...
Tertatih aku tetap berjalan
Kutelusuri lorong-lorong gelap
Tak ku hirau teriakan panjangmu
Aku terus berjalan
Sepi ku sendiri ...
Ku tatapi kisah piluku
Cinta kandas dalam sebuah dilema
Semua hilang dalam gelap
Aku sepi ...
Aku sendiri ...
Magelang,
26 Juli 2015
Sepi
Aku lelahmencari
Semu terasa begitu
Dari jangkauan
Kemana lagi ...
Aku langkahkan lemah ini
Engkau tak kutemukan
Engkau hilang dari tatapan
Engkau dimana
Aku lelah mencari
Engkau biarkan aku dalam sepi
Engkau lempar aku ke jurang nestapa
Engkau buat aku tak mengerti
Engkau hilang ditelan sang waktu
Kidung lara kudendang
Tak jua kau hadir
Aku kian larut berpagut
Dalam sepi
Magelang,
27 Juli 2015
Kau
Terindah
Kau yang terindah
Ayu wajahmu pancarkan pesona
Senyummu ...
Indah tersungging di bibir tipismu
Anggun gerak tubuhmu
Bak bidadari surga
Izinkan aku memandang kesempurnaanmu
Akulah pemuja rahasiamu
Terbersit tanya dalam hati
Mungkinkah kau tercipta untukku
Seiring langkah dan doa
Jawaban dari mimpi indahku
Dunia terasa indah
Saat aku lihat kau di sampingku
Yakinkan aku kaulah yang terbaik
Untukku
Kau yang terindah
Magelang,
27 Juli 2015
Bersama
Candamu kan jadi candaku
Kala kau bahagia aku kan di sampingmu
Tak pernah terlewat hadirku
Kau dan aku
Tangismu jadi tangisku juga
Carilah aku saat kau duka
Aku kan jadi tempatmu berkeluh kesah
Tetap selalu ada kapan kau butuh aku
Diammu jadi diamku
Ku bingung dalam galau hatimu
Tak kau ucap sepatahpun
Disini aku tetap bersamamu
Senyummu jadi senyumku juga
Binar bahagia nampak jelas
Di sorot matamu
Kau tekahkan senyum di bibir indahmu
Aku tersenyum
Aku selalu di sini bersamamu
Magelang,
27 Juli 2015
Pemuja
Rahasia
Mata ini lelah
Namun bayangmu terus menggoda
Wanitaku ...
Cantikmu slalu kupuja
Balutan kerudung menambah
Anggun wajah ayumu
Wajah cantikmu selalu bersinar
Dalam balutan sutera
Menghias indah dunia
Dengan kesahajaan
Mungkinkah aku bisa jadi penghuni
Di taman hatimu
Meski ku tahu kau dalam genggaman
Sebuah mahligai
Namun hati ini telah terpaut
Ayu pekerti dan tutur lembutmu
Berikan aku separuh nafasmu
Karena aku tak mau terlewat
Tiap detik dalam tiap langkahmu
Magelang,
28 Juli 2015
Cerita
di Batas Senja
Senjaku di ambang cerita
Parkit riang bercengkerama
Berhembus angin semilir
Tangan ini kian erat tergenggam
Siul nada cinta terdengar merdu
Bawa hati semakin berbunga
Kian aku mengerti
Dalam alur melodi
Desau angin mesra berirama
Bawa aku dalam sebuah cerita
Cerita biru yang menuai rindu
Terbungkus sinar senja
Batas senja kian mendekat
Aku harus bergegas
Bawa ceita dalam muara cinta
Muara cinta yang terbungkus
Senja biru
Magelang,
28 Juli 2015
Bertahan
Badai menerjang biduk kebersamaan
Kau gila dalam kecemburuan
Lembut tutur ...
Hangat canda ...
Sirna dilibas cemburu gila
Kau teriak ...
Kau tak mengerti ...
Kau benci ...
Kau terkungkung dalam luka
Tak mampu dalam sendiri
Rasa sepi telah meracuni hatimu
Kau inginkan aku
Selalu dalam pelukmu
Kembali kau toreh kata cinta
Dalam luka kau tak mampu tanpaku
Lukaku sangat menyayat
Tapi cinta ini harus bertahan ...
Gumammu lirih
Magelang,
29 Juli 2015
Bangkit
Ketika rasa ini tak lagi bisa merasa
Jari jemari tak lagi mampu menggapai
Berjuta mimpi menggelayutkan asa
Terbang di ruang tak bertepi
Aku yang hilang jejak
Merangkak penuh luka
Aku terperosok dalam ruang nestapa
Menelisik tanya tanpa jawab
Gumam malam pecahkan sunyi
Undang bisik bibir berbusa
Oh ... dia datang
Hati berbingkai duka kembali berbunga
Esokkan terbakar jiwa lemah
Dalam sebuah gairah
Tetap harus berjalan
Meski tanpa teman
Magelang,
29 Juli 2015
Rindu
Dalam selembar kertas putih
Ku mainkan pena dengan jemariku
Aku tulis coretan dari hati
Rindu yang menyesatkan jiwa
Apa kabarmu kau di sana
Wahai pujaan hati
Angin yang berhembus ...
Sampaikan rindu ini padanya
Harapku aku selalu di hatinya
Waktu terus berlaku
Hari ku berlalu tanpa dia
Buat aku bertanya
Mungkinkah dia kembali untukku
Tuhan ...
Jagalah selalu hatinya untukku
Di sini aku selalu menunggu
Kapan kita bisa melepas rindu
Magelang,
29 Juli 2015
Jatuh
Cinta
Degub jantungku tak karuan
Tatap matamu buat aku kikuk
Getar asmara membuncah
Sibuk sepi dalam hati
Langkah kecilku ayunkan cerita cinta
Bermekaran bunga di taman cinta
Gemercik ari tingkahi bayang wajahmu
Aku tersenyum
Diammu simpulkan rasa
Aku terperangkap jerat asmara
Kau dendangkan cinta
Dalam bisik lirihmu
Sepoi angin hadirkan nuansa syahdu
Timpali gelak tawa manjaku
Kau lingkarkan tangan di leher
Tenggelam aku dalam peluk manjamu
Magelang,
29 Juli 2015
Lembar Diary
Lembar demi lembar ku buka
Kembali diaryku
Tanpa bosa kuulang setiap hari
Namamu penuh tertulis di sana
Tersimpan dalam rangkuman
Edisi cinta
Tertulis lembutnya panggilan sayangmu
Kau sihir aku dengan matra rayuan
Aku terhempas dalam ruang haru
Magelang,
29 Juli 2015
Puisi
Puisi ini untukmu
Aku ingin kami bisa mengerti aku
Agar kau bisa
Pahami aku
Aku tak suka dicurigai
Aku tak suka bahasa dikte
Kalau kau ingin mengatur aku
Pakailah bahasa cinta
Agar aku nyaman dan mengerti
Aku ingin kita selalu damai
Damai dalam kebersamaan abadi
Tanpa ada caci maki yang
Menjadi agenda harian
Berpagut cinta dalam kebersamaan
Kau dan aku melangkah beriring
Untuk menuju kebahagiaan
Yang hakiki
Kau torehkan kata cinta untukku
Dalam diaryku dengan pena sayang
Tergelitik rasa rindu
Untukmu
Wahai pujangga cinta
Kucurahkan kerinduanku padamu
Dalam lembar diaryku
Lewat goresan pena ini
Aku titipkan rinduku padamu
Magelang,
30 Juli 2015
Sakit
Kulihat sendu raut wajahmu
Bias kesedihan nampak jelas
Menggantung di sana
Wajahmu tertunduk dalam isak
Aku hanya bisa memandang
Dalam ketidakberdayaan
Aku mengerti kau pedih
Luapkan rasamu dalam pelukku
Aku terbawa dalam ironi
Rasa ini semakin dalam
Aku salah telah buat air matamu mengalir
Aku semakin tak berdaya dalam derita
Sayangku ...
Maafkan aku telah merobek rasamu
Aku tak berdaya dan buat kau luka
Senyumlah bidadariku
Buanglah deritaku dengan senyummu
Magelang,
30 Juli 2015
Putus Cinta
Tak butuh waktu lama buatku
Mencintaimu
Sekilas pandang saja sudah cukup
Begitu cepat semua terjadi
Aku telah mengerti tentang apa yang kamu suka
Apa yang kamu tak suka
Semua sudah aku mengerti
Waktu telah membawa semua
Tentang dirimu melekat
Dalam ingatanku
Semua telah tersimpan
Hingga butuh waktu panjang
Untuk aku bisa melupakanmu
Engkau telah mengunci hati
Dan jiwaku dalam
Kisah panjang
Magelang,
30 Juli 2015
0 Response to "20 Puisi Terbaru Tentang Cinta dan Asmara "
Post a Comment
Pijakilah Setiap yang Kau Baca dengan Komentar Manismu.