PAHLAWAN, DUH!

PAHLAWAN, DUH!
Puisi oleh Setyo Widodo

Aku lupa wajahnya
yang terluka dan berdarah
berjalan terseok menggengam
sepotong kain perca merah putih
diciumi dalam diam

Aku lupa jasanya
yang berbondong mendorong tekad
bahkan nekad
mengusir serdadu-serdadu
pulang dari rantau ke haribaan ibu

Namun aku ingat
lelaki itu duduk bersimpuh niat
dengan khidmat
menuliskan sebaris kalimat

di atas tanah yang melahirkan harapan
sambil bergumam dibalik senyuman
"Aku segera pulang. sayang. Tunggulah barang sejenak"

Masihlah aku ingat sampai saat ini
lelaki renta berkulit retak masa
didadanya segepok tanda jasa
republik, mengais sehari-hari dilakoni
demi keluarga

cukup makan sehari saja, sekali saja
Sesekali disentuhnya harga dirinya
masih tersimpan rapi



10.11.2016
Bogor

foto by google


0 Response to "PAHLAWAN, DUH!"

Post a Comment

Pijakilah Setiap yang Kau Baca dengan Komentar Manismu.