Puisi untuk Kekasih yang Jauh dari Pandang
oleh Mieft Aenzeish
kepada engkau yang jauh disana,
tiada kata yang mampu melukiskan rinduku padamu
hingga setiap derit pintu kudengar, kukira kau yang membukanya
kau yang pulang, kau yang datang menghadiahkan manis senyummu
: untukku
kekasih, aku tahu, betapa kita adalah satu yang terpisah sementara
sebab itu, tiada pernah aku memiliki waktu atau alasan untuk sengsara
setiap hari dan waktu yang kulalui disini, adalah satu bukti bahagiaku
dan bukti selanjutnya, akan datang ketika kau aku telah genap satu bangku
meski terkadang ada saja rasa gelisah itu datang, merupa wajah burung malam
dan aku menepisnya melalui ingatanku ketika dulu, ketika cintaku meyakinkanmu
hingga kemudian gelisahku mendekat ke bibir sungai dan tenggelam
menemukanmu lagi aku, bertambah cinta padamu
29.11.2016
Bandung
ilustrasi by harianbernas.com |
0 Response to "Puisi untuk Kekasih yang Jauh dari Pandang"
Post a Comment
Pijakilah Setiap yang Kau Baca dengan Komentar Manismu.