DIRGAHAYU TNI KITA





ABRIKU



Abriku bukanlah satpam

Penjaga supermarket

Pabrik atau kelab malam



Abriku bukanlah petugas tibum

Yang mengejar-ngejar bakul pasar

Yang menggusur-gusur gubug penduduk

Hingga terduduk-duduk



Abriku bukanlah pengawal

Para preman berdasi

Yang pinter berkolusi



Abriku bukanlah tukang pukul

Yang disewa pihak yang menang

Agar aman berbuat sewenang-wenang



Abriku bukanlah portir

Penjaga pintu kebebasan

Yang sudah dibuka oleh undang-undang



Abriku bukanlah hantu berwajah seram

Untuk menakut-nakuti anak nakal

Yang tak mau diam



Abriku bukanlah cowboy

Yang suka menghabiskan peluru

Dan menembakkan tuduhan-tuduhan

Agar orang ketakutan



Abriku bukanlah bulldozer

Yang senang menggerus rumah

Semut-semut yang lemah



Abriku bukanlah raksasa bermuka ganda

Yang menyembunyikan muslihat-muslihat

Dalam setiap situasi yang berbeda





Abriku bukanlah tentara bayaran

Yang mengukur kesetiaan

Hanya dengan uang lembaran



Abriku bukanlah serdadu

Yang hanya bangga dengan senjata di bahu

Dan kegagahan yang kaku



Abriku adalah

Anak kandung bunda pertiwi

Yang siap mati dan setia menjaganya

Berbekal iman dan takwa

Bersenjatakan saptamarga



Abriku adalah

Bapak yang tersenyum ramah

Tanpa pilih kasih mengayomi seisi rumah

Yang bersenandung menghibur

Bila ada yang resah

Yang mengeluskan kasih sayang

Pada setiap anak malang yang gelisah



Abriku adalah

Ibu yang rela jaga sepanjang umurnya

Demi kedamaian putra-putranya

Yang menyembunyikan rasa lelah dan ratap derita

Bagi kebahagiaan mereka

Yang menebarkan rasa aman dimana-mana



Abriku adalah

Saudara yang tak pernah lupa menyapa

Ketika banyak yang lain seperti tak peduli

Terhadap keterasingan sesamanya

Yang siap mengulurkan tangan tanpa diminta



Abriku adalah

Kawan setia yang senantiasa

Menawarkan dan membuat jasa

Yang bersedia bertukarpikiran dengan siapa saja

Bagi kebaikan bersama



Abriku adalah

Senjata kaum lemah yang menuntut keadilan

Yang menghantam kezaliman tanpa sungkan



Abriku adalah

Saputangan kasih penyeka airmata

Pengusap peluh para pekerja

Abriku adalah

Matahari yang apabila

Tidak menembakkan cahayanya

Maka kegelapan pun akan menyapu semesta.



Rembang, 1 Oktober 1995

Puisi GusMus