DUA MENIT LEBIH 25 TAHUN MENUJUMU



Dua menit lebih 25 tahun menujumu



Mungkin kau tak sempat mengukur

Jarak yang terentang antara bayangmu ke ekor mataku.

Jarak yang terentang sepanjang separuh usiaku.

Jarak yang pendek bagi ujian ketabahan

dan kebebalan.



25 tahun, aku kau gambar mati.

Menjadi spora.

Di ruang kedap udara.



Kadang-kadang waktu jinak melunak.

Bisa kutipu dunia.



Namun sering,

ia ganas, dan keji.

Seperti api.

Menggasak sabana kering

sepi.



Dan dua menit ini terus membelit.

Menyempit.

Semoga Tuhan mengutukmu

Menjadi tulang rusukku.







17 November 2011.