ASMARADHANA (1)
Wahai Lelakiku,...
Jika engkau bertanya siapakah diriku sebenarnya
Maka akulah sebenarnya bidadari yang dulu tersesat dalam rimba kecemasanmu itu
Tak tahu arah pulang, tak tahu untuk apa airmata ini terus pasang dan berlinang
ketika engkau kusapa, jawabmu hanya sebaris kata
"Juita, mengapa bisa engkau tersesat di hatiku
sedangkan lentera cinta yang engkau bawa
adalah penunjuk arah yang selalu setia"
Lelakiku, maafkan aku...
waktu itu aku betul betul tak tahu makna sebaris kata-mu itu
jika sesulit itu makna yang harus aku tahu
kumohon patahkan saja sayap-sayapku
lalu tanamilah seribu cinta di helai rambutku
agar aku bisa tersenyum manis
bersama rintihan rintik gerimis
Kudus, 2011
Karya : Nafeeza Al-Anshary
Saturday, 6 April 2013
Puisi
waahhahah makin berkarya nih puisinya ^^
ReplyDelete:)
Deleteterimakasih sob kunjungannya :)
kren bgt puisinya gan
ReplyDelete:)
Deleteterimakasih gan kunjungannya :)
diksinya menarik, bolehlah untuk menajdi refernsi melamar wkwkwkw
ReplyDelete:D
Deletesilahkan Bang... Insyaallah Lancar :)
sukses selalu yah :)
x-)
ReplyDelete:o
Delete