Ngebet Nikah
Cerita
Mini Karya Ai
Mardiyani Tambunan
Melihat postingan bahagia orang yang baru saja menikah di
beranda fb membuatku jadi panas hati. Kapan aku seperti itu?? Apalagi tetangga,
rekan, teman, dan handai taulan sudah sibuk mempertanyakan, kapan nikah?
.
"Mak, Siti mau nikah," kataku sore itu saat
membantui emak memasak. Aku merajang sayuran dengan perasaan tidak beraturan.
"Apa? Mau nikah?!" seru emak sembari melotot
padaku.
"Iya, Mak."
"Sama siapa?"
"Belum tahu. Emak carikanlah aku jodoh...."
.
Aku duduk di bingkai jendela sembari menatap matahari
tenggelam di ufuk barat sana. Cahaya keemasannya menerpa wajahku yang bersimbah
airmata. Aku teringat nasehat emak tadi.
.
"Jangan ngebet nikah hanya karena kau lihat orang
bahagia dengan pernikahannya. Nasib orang tak selalu sama mujur, Siti. Jika
hari ini kau lihat mereka yang menikah itu tertawa bahagia, bisa jadi esoknya
mereka sudah saling memaki," emak berkata dengan hati-hati. "Jangan
menikah hanya karena 'kata orang'. Tapi menikahlah ketika kau sudah sanggup
mengendalikan hatimu, meminimalisir egomu, dan menjaga kepatuhanmu terhadap
seorang lelaki yang bahkan belum tentu tahu apa maumu. Menikah itu bukan
mereguk madu setiap hari. Menikah itu adalah ladang ibadah yang bahkan kau
harus tetap tabah meski hatimu terluka. Bahagia itu pasti, tapi tidak setiap
hari. Jika emosimu tidak stabil menjalani segala suka cita di dalamnya, maka
kau akan mati membawa duka. Menikahlah, bila iman dan mentalmu sudah siap dan
mantap. Bukan karena desakan omongan orang apalagi melihat kebahagiaan orang
yang menikah."
.
24 Okt 2016
Bekasi
foto by poskotanews.com |
hehe, harus nya sabar dulu, kalau kita sudah siap baru nikah, jangan karena liat orang nikah kita dari ngikutin :D
ReplyDeletedan untungnya si emak orang yang bijak, jadi bisa setidaknya membuat siti kembali adem dalam penantiannya. hehe :D
Deleteterima kasih kunjungannya gan. :)