: Kereta
oleh Mieft Aenzeish
Engkau hantar Aku
bergerak ke yang dituju
berangkat mengikuti arah barat
tanpa khawatir kan terlambat
di samping jendelamu Aku
memandang hijau dan biru
yang kemudian lenyap dibekap jarak
dan hilang dari ingatan dalam benak
o... kereta
sayangnya Aku tanpa jelitaku
dan Kau pun jadi tak sempurna
kemudian derit yang hadir dari kaki besimu pun hanya
membuatku,
menghadirkan ia dalam bentuk warniWarna
o... kereta
sebab hanya Kekasih yang tak pernah hilang dari benak
sebab hanya ia yang tak pernah mengubah jarak
maka perjalanan kita tentulah bahagia
dan aroma jakarta telah kunikmati sempurna
disini
: di stasiun Gambir jakarta
19.10.2016
Jakarta
Foto by Mieft Aenzeish |
nih blog keren nih, klo untuk tugas BINDO
ReplyDeleteTerima Kasih gan Fadlan, aamiin, semoga bisa membantu bagi mereka yang membutuhkan.
DeleteIni pas klu ada tugas bikin puisi pas ada blognya
ReplyDeleteMas mungkin bisa dishare juga masalah unsur2 instinsik puisi baru dan puisi lama
ReplyDeleteterima kasih sarannya Mbak, semoga ada kesempatan untuk mempostingkan perihal tersebut di blog ini. :) salam.
Deletebagus bagus. i love it
ReplyDeleteTerima Kasih Mas Undi Gunawan. Salam. :)
DeleteWidih , keren nih puisi tentang kereta :)
ReplyDelete:)
Deleteseorang seniman bisa dapat inspirasi dari mana aja yaaa, kereeen
ReplyDeleteterima kasih Mas Hady :)
Delete