BELAJAR TERBANG
Demi memahamimu, aku belajar membaca
Aksara demi aksara, bahkan yang tak terwakili tanda baca
Benak punya kehendak, pandang mataku seperti langkah
Setapak demi setapak, kian cepat, sampai jauh, paling jauh
Lambat-laun sayap tumbuh di dua pangkal lenganku
Kepak demi kepak kutinggalkan tempatku berpijak
Kucipta jarak demi memandang yang tampak dan tak
Melayang, membubung, sampai tinggi, paling tinggi
Kata-kata telah memberiku sepasang sayap
Burung mengingatkan betapapun aku butuh hinggap
Kupu mencibir ketinggianku tak sepenting bunga dan madu
Kusadari siksa keterkucilanku. Aku mendarat, menemukanmu
Hantu kekal dalam kalbuku
1991
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Belajar Terbang, puisi Sitok Srengenge"
Post a Comment
Pijakilah Setiap yang Kau Baca dengan Komentar Manismu.