NEGERI SIAL
Tersebutlah dalam sejarah tak bertanggal
Kisah Negeri Khayal ditimpa sial
Setelah rakyat secara massal
Memilih pemimpin bertubuh gempal
Bergelar doktor berpangkat jenderal
Ternyata si doktor-jenderal lemah akal
IQ-nya serendah kadal
Tindakannya selambat pinjal
Penampilan dan gerak-geriknya sok sakral
Padahal omongannya cuma bual
Terlebih lagi ketika menyoal
Perihal kepentingan nasional
Ia memerintah secara kalem-kalem brutal
Dibantu para begundal bermental begal
Siapa berani menyangkal
Bakal dibabat bagai abal-abal
Permaisuri si jenderal bertubuh sintal
Pantatnya segembul bantal
Rambut disasak seganjil badut karnaval
Dan wajahnya yang selalu didempul bedak mahal
Oh, sungguh tampak begitu bebal
Kekuasaan si jenderal ditopang Partai Dajjal
Berlambang tiga sudut bintang zohal
Seragamnya biru air laut dangkal
Ketua partainya bertampang tawakal
Tapi kelakuannya sungguh bengal
Mencuri uang negara berkwintal-kwintal
Pura-pura diadili dan dijerat berbagai pasal
Tapi, tentu saja, ia terlalu kebal
Bahkan ia sumbar dengan tangan terkepal
Jika terbukti mencuri ia berani menantang ajal
Dengan gantung diri di pucuk Monumen Nasional
Banyak pejabat berperilaku mokal-mokal
Saling sumpal, saling ganjal, saling jegal
Tak beda dengan kaum kriminal
Kekayaan negara bayak yang dijual
Hukum hanya berpihak pada yang berkantung tebal
Sampai keadaan Negeri Khayal rusak total
Pertumbuhan ekonomi dibilang menanjak terjal
Padahal kemelaratan tak beranjak dari bawah sandal
Alangkah sial Negeri Khayal
Jika diibaratkan sebuah kapal
Jalannya tersengal-sengal
Bocornya tak tertambal
Mustahil berlayar di tengah angin sakal
Tapi banyak penumpang asyik terpingkal-pingkal
Hanya sedikit yang kesal dan mual
Mereka memohon kepada Yang Mahatunggal
Agar si nahkoda dan seluruh begundal
Dikembalikan ke entah mana mereka berasal
Jauh di tempat-tempat tak dikenal
Mantra kutukan pun dirapal
Sefasih apa pun si doktor membual
Seketat apa pun si jenderal dikawal
Akan tiba gilirannya dijegal nasib sial
Saat itu ia akan gawal
Dan terjungkal!
Sungguh beruntung aku si tukang khayal
Hidup di negeri nyata yang ideal
Pemimpinnya cerdas handal bermoral
Rakyatnya ramah dan rajin beramal
Seluruh warga makmur berkat rezeki halal
Kehidupan lancar damai tanpa aral
Tak ada pajak dikemplang perusahaan nakal
Tak ada kebiadaban kelompok radikal
Tak ada pejuang kemanusiaan dijagal
Dan, tentu saja, tak ada penyair dicekal
Hanya karena menulis sajak banal
2012