tiba-tiba aku memikirkan ada burung yang mematuk
jantungku dan membawa pergi jauh. atau ada angin
besar jatuhkan diriku dari ranting ini, lalu ada anak
yang menendangku keras
siapa yang menaruh ulat di dahan dan daun ini?
mataku pagi-pagi sudah digigit, kulitku digatali,lupa
burung lupa mematuk diriku; dia tidak tahu aku
ingin jauh dan tumbuh sebagai pohon yang sehat
tiba-tiba aku memikirkan itu hanya suatu sia-sia
atau mungkin berlebihan? pastinya aku tidak mau
jatuh dekat-dekat. semoga ada musang berlari
atau tuhan yang memiringkan tanah ini ...
2013
0 Response to "NASIB BUAH, Puisi Windu Mandela"
Post a Comment
Pijakilah Setiap yang Kau Baca dengan Komentar Manismu.